Pada 22 Februari 2021 sebuah perusahaan besar Jepang yaitu Nippon Shuppan Hanbai mengumumkan hasil survei yang dilakukan di 1.700 toko buku di seluruh Jepang selama kuartal terakhir tahun 2020. Menurut hasil tersebut, tercatat bahwa beberapa sektor toko buku di Jepang mengalami banyak peningkatan penjualan manga sebesar 4,3%. Hal ini berbanding berbeda daripada apa yang terjadi pada tahun 2019.
Survei tersebut meminta toko buku untuk mencatat berapa jumlah eksemplar manga yang terjual pada tahun 2020 dan hasilnya cukup mengesankan. Satu-satunya bulan pada tahun 2020 yang cukup buruk dalam penjualan manga adalah pada bulan April (jika mengacu pada data yang telah ada). Sehingga nampaknya merebaknya Pandemi Covid tidak lantas menurunkan minat orang untuk membaca manga dalam bentuk fisik.

image source: facebook.com
Melalui hasil ini terdapat sebuah kesimpulan. Bahwa pada tahun 2020 merupakan tahun pertama yang mengalami pertumbuhan secara signifikan sejak tahun 1999. Nampaknya sebab dari ramainya pembelian manga secara fisik adalah karena berhasilnya serial Demon Slayer memikat banyak penggemarnya melalui berbagai cerita menarik dan adegan actionnya yang memukau.
Sebab manga dari serial ini adalah satu-satunya manga yang mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan di tengah Pandemi. Menyusul juga serial Jujutsu Kaisen yang mengalami peningkatan penjualan pada dua bulan terakhir pada tahun 2020. Dan Mereka mengalami peningkatan penjualan hampir 235% sejak animenya yang bekerjasama dengan MAPPA memulai debut jilid duanya pada Januari 2021.
Namun sayangnya tidak semua kabar baik datang ke sektor lain di industri tersebut. Beberapa produk malah mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun Pandemi tersebut seperti Majalah, Novel, Teks Book dan beberapa lainnya. Sehingga selain adanya kabar baik mengenai meningkatnya penjualan manga. Ada juga yang terpukul mundur karena berbagai macam faktor selama pandemi.
Featured Image: animesweet
